Aroma:
- Aroma khas fermentasi: Tempe bosok yang berkualitas memiliki aroma khas fermentasi yang menyengat, namun tidak terlalu busuk. Aroma ini berasal dari proses fermentasi alami yang menghasilkan senyawa-senyawa unik.
- Hindari bau asam: Jika tempe mengeluarkan bau asam yang sangat kuat, kemungkinan besar sudah terlalu busuk dan tidak layak dikonsumsi.
Tekstur:
- Lembut namun padat: Tekstur tempe bosok yang baik adalah lembut namun tetap padat. Hindari tempe yang terlalu lembek atau berair, karena bisa menjadi pertanda pembusukan yang berlebihan.
- Tidak terlalu kering: Tempe bosok yang terlalu kering juga kurang baik, karena akan sulit dihaluskan dan menghasilkan sambal tumpang yang kurang lembut.
Warna:
- Cokelat kehitaman: Warna tempe bosok yang ideal adalah cokelat kehitaman atau abu-abu kehitaman. Hindari tempe yang berwarna terlalu cerah atau terlalu gelap.
- Tidak ada bercak hijau: Bercak hijau pada tempe menandakan adanya pertumbuhan jamur yang berlebihan dan sebaiknya dihindari.
Bagian yang busuk:
- Hanya bagian luar: Tempe bosok yang berkualitas biasanya hanya bagian luarnya saja yang mengalami perubahan warna dan tekstur. Bagian dalam tempe masih terlihat baik.
- Hindari yang terlalu banyak bagian busuk: Jika sebagian besar bagian tempe sudah busuk, sebaiknya jangan digunakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusilmu baru nih
BalasHapussangat bermanfaat🤩
BalasHapusya keren
BalasHapus