Kediri: Sebagai asal-usul nasi pecel tumpang, Kediri memiliki versi yang paling autentik. Sambal tumpang Kediri biasanya lebih pedas dan kaya akan rempah, dengan tekstur yang agak kasar.
- Nganjuk: Nasi pecel tumpang Nganjuk memiliki cita rasa yang lebih segar dengan sambal tumpang yang cenderung lebih encer. Beberapa warung di Nganjuk juga menambahkan lauk tambahan seperti ikan asin atau telur asin.
- Kertosono: Kertosono, yang berdekatan dengan Kediri, juga terkenal dengan nasi pecel tumpang. Cita rasanya mirip dengan Kediri, namun dengan sedikit perbedaan pada komposisi bumbu.
- Daerah Lain: Selain Kediri, Nganjuk, dan Kertosono, banyak daerah lain di Jawa Timur yang memiliki versi nasi pecel tumpang dengan ciri khas masing-masing. Misalnya, di daerah Madiun, nasi pecel tumpang sering disajikan dengan tambahan sayuran lokal seperti daun pepaya muda.
Faktor yang Mempengaruhi Variasi
- Bahan Baku: Ketersediaan bahan baku di setiap daerah berbeda-beda. Hal ini mempengaruhi jenis sayuran, lauk, dan bumbu yang digunakan.
- Cara Pengolahan: Cara pengolahan sambal tumpang juga bervariasi, mulai dari tingkat kekentalan, kepedasan, hingga penggunaan rempah-rempah.
- Selera Masyarakat: Selera masyarakat di setiap daerah berbeda-beda, sehingga mempengaruhi preferensi rasa pada nasi pecel tumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar